RSS Feed

Senin, 20 Desember 2010

Materi Subnetting (Jaringan Komputer)

Selamat pagi, siang, or sore temen2. Bagi kalian yang mau download materi subnetting yang tempo hari pernah dijelasin oleh Pak Arip, nih ane coba share ke temen2 semua, mudah2an bermanfaat. Coba klik link dibawah ini aja :)

---->Materi Subnetting

Rabu, 24 November 2010

Format Makalah APSI

bagi temen2 yg mau download format makalah untuk APSI, di bawah sini ya? :))
semoga sukses untuk semuanya :))
oia, biar lebih mudah, coba temen2 cari di perpustakaan, contoh TA mhs seblumnya, formatnya gak jauh beda kok ama tugas kita sekarang.
http://www.4shared.com/file/BXv_0hX2/FORMAT_MAKALAH.html

Selasa, 02 Februari 2010

Penyakit Aktivis Da'wah : Uzlah atau Tafarrud

Makna:
Menurut Bahasa : Menjauh ke sebelah
Menurut Istilah : Mengutamakan hidup sendirian daripada hidup berjamaah (bersama orang banyak)

Dengan begitu, sang aktifis merasa cukup menegakkan Islam hanya untuk dirinya sendiri dan tidak menghiraukan keadaan sekitar, meskipun mereka tersia-sia atau binasa. Atau dia menegakkan Islam dalam dirinya sendiri dan juga orang lain, namun usahanya itu tidak ia lakukan bersama-sama dengan jamaah (pejuang) yang lain melainkan ia lakukan sendiri.

Sebab-Sebab ’Uzlah atau Tafarrud:

1. Berhenti pada sebagian nash syar’iyyah yang menganjurkan uzlah dengan melupakan posisinya terhadap nash-nash lain yang memerintahkan hidup berjamaah.
2. Berhenti pada lahiriah ’uzlah sebagian ulama salaf dengan melupakan kondisi dan situasi yang melatarbelakanginya.
3. Mengira bahwa kehidupan berjam’ah menghilangkan eksistensi orang yang menisbatkan diri dalam jama’ah dan mengabaikan hak-hak pribadinya, dengan melupakan manhaj Islam dalam memadukan antara pribadi dan jama’ah.
4. Lupa terhadap tabiat tugas-tugasnya dalam bergaul dengan jama’ah dan hidup di tengah orang banyak.
5. Beralasan bahwa bergaul dengan manusia dapat mengganggu konsentrasi beribadah, dengan melupakan pengertian ibadah yang sebenarnya.
6. Beralasan karena kejelekan dan kerusakan telah merajalela, dengan melupakan tugas seorang muslim ketika sedang terjadi kerusakan dan keburukan.
7. Karena menyaksikan ujian dan cobaan yang dialami orang-orang yang melakukan kegiatan untuk din Allah, dengan melupakan posisi para aktifis itu terhadap ujian dan cobaan tersebut.
8. Bersahabat dengan sebagian kaum muslimin yang suka menyendiri.
9. Banyaknya organisasi keislaman.
10. Lupa terhadap akibat yang ditimbulkan oleh uzlah baik bagi aktifis maupun bagi amal Islami.

Akibat / Bahaya ’Uzlah atau Tafarrud:

Akibat ’Uzlah bagi Aktifis:

1. Tidak mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya.
2. Menghalangi mereka untuk mendapatkan seorang penolong yang dapat mengendalikan tangannya dan membantunya untuk memperbaiki aibnya dan kekurangan-kekurangannya.
3. Menyia-nyiakan sebagian kemampuan dan potensi mereka yang menyebabkan mereka menjadi sasaran penyesatan dan bisikan syetan, lebih-lebih yang berkenaan dengan kepribadiannya.
4. Kurang pengalaman dan pelatihan dalam menghadapi kesukaran dan rintangan-rintangan di tengah perjalanan.
5. Menimbulkan rasa putus asa (pesimis) yang dapat mengakibatkan penyakit futrur.
6. Sempitnya lapangan untuk memperoleh pahala dan ganjaran dari Allah.
7. Kehilangan kemampuan untuk menegakkan din Allah pada dirinya pada hari ini dan hari-hari berikutnya.
8. Mencampakkan diri ke dalam dosa dan kebencian Ilahi, karena memisahkan diri dari masyarakat dan meninggalkan jama’ah.

Akibat ’Uzlah bagi Amal Islami:

1. Dilecehkan, dianggap enteng, dikesampingkan, tercecer, dan tersendat-sendat hingga hanya dapat dipetik hasilnya setelah mencurahkan tenaga yang banyak sekali dan memakan waktu yang lama.
2. Terhalang dari pertolongan dan bantuan Ilahi.

Jalan Untuk Menyelamatkan Diri Dari ’Uzlah:

1. Memiliki pemahaman yang sempurna mengenai hubungan antara nash-nash syar’iyyah yang menyuruh ’uzlah dan nash-nash yang menyuruh bergaul dengan manusia dan melazimi jama’ah.
2. Memiliki pemahaman yang sempurna tentang kondisi dan situasi yang melatarbelakangi sebagian ulama salaf melakukan ’uzlah atau tafarrud.
3. Mengerti secara mendalam akan manhaj Islam dalam mengkompromikan antara kehidupan fardiyyah (individual) atau jamaah (kolektif).
4. Memahami pengertian ibadah secara tepat.
5. Menundukkan nafsu dan mengendalikannya dengan ketat.
6. Memahami tugas dan kewajiban muslim ketika keburukan dan kerusakan merajalela.
7. Memohon perlindungan dan pertolongan dengan sungguh-sungguh kepada Allah swt.
8. Tidak bersahabat dengan orang yang menempuh hidup ’uzlah, tidak menghiraukan masyarakat atau tidak mau bergotong royong dengan masyarakat.
9. Memiliki pengetahuan yang sempurna tentang hakikat kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi yang bergerak dalam menegakkan dan mengembangkan din Allah.
10. Mengikuti manhaj yang ditempuh Rasulullah saw membangun benteng dan daulat Islam pada masa awal kehadirannya.
11. Mengerti bahwa musuh-musuh Allah saling tolong menolong untuk memukul Islam.
12. Merenungkan kehidupan makhluk yang ada di sekitar kita.
13. Memperhatikan dampak negatif ’uzlah atau tafarrud sebagaimana yang telah disebutkan dimuka.